Monday, July 30, 2007

Angka kelahiran

Angka kelahiran 4 (lahir pada 4,13,22 dan 31 bulan apa saja).
Yang dicari bukanlah emosi yang hebat, karena kamu berpikir dengan kepala dan bukan dengan hati.
*setuju, gw lebih sering ngikutin logika daripada hati*
Kamu tipe yang kurang senang memperlihatkan hasrat pada orang lain, karena lebih senang menyimpan segala sesuatu untuk diri sendiri.
*setuju, gw agak introvert dalam beberapa hal. ehm, banyak hal ding :D*
Dari semua angka kelahiran, kamu yang
paling banyak punya teman daripada yang lainnya.
*tidak setuju, gw agak susah berteman. lebih sering autis daripada peduli sekitar.*
Aquarius adalah orang yang tepat bagi untuk membina hubungan.
*i've tried, but it didn't work well. so, i disagree for a while*
Yang terpenting dalam asmara anda adalah persahabatan.
*maksudnya gw harus pacaran ama sahabat gw? ;)*

Friday, July 27, 2007

stupid behaviors caught on theater

Kita mulai dari kejadian di Cilandak 21, waktu gw nonton The Da Vinci Code. Seharusnya sebelum menonton sebuah film yg diadaptasi dari novel, setiap orang membaca novelnya dulu. Karena biasanya sebuah novel (apalagi sekelas The Da Vinci Code) baru selesai dibaca berhari2, dan itu harus diterjemahkan menjadi 2 jam saja. Kalau salah seorang penonton nggak baca bukunya, yg terjadi adalah partner nontonnya akan menjadi pencerita sepanjang film. Dan situasi ini makin parah seandainya si partner nonton adalah lelaki yg sedang melakukan pendekatan terhadap wanita yg tidak mengerti cerita The Da Vinci Code. Si lelaki akan senang hati bercerita panjang lebar, sambil sesekali mengorek keterangan pribadi tentang diri si wanita, misalnya: "kamu kalo liburan prefer eropa atau amerika?". OMG. Why don't u two just hang out at some citos' coffee shop?

Kejadian lainnya adalah waktu gw nonton the photograph di PIM 21. Waktu itu hari nomat, tapi semua film sold out kecuali the photograph. Akhirnya serombongan abg yg keukeuh pengen nonton pun memutuskan nonton film apa aja yg available, ya the photograph itu. Padahal segmen penonton the photograph sepertinya adalah penonton film serius. Gerombolan abg ini mulai mencuri perhatian sejak kehadiran mereka yg ramai, banyak omong, suka cekikikan. Salah seorang mas2 penonton yang nampak serius menonton langsung ngomong kenceng ke arah abg2 itu: "gobloook.. berisik!" Kejadian ini berulang 2-3 kali. Tidak lama kemudian, terdengar bunyi handphone cukup kencang, dan diangkat pula! Ngobrol pula! Siapakah pemilik handphone itu? Si mas2 yang tadi teriak ke arah abg! Siapa yg goblok ya sebenernya?? Anyway the worst part is, handphonenya tetep nggak di-silent, dan kemudian berbunyi lagi, dan kemudian dia ngobrol lagi. Temen gw gak tahan untuk akhirnya melihat si mas2 dan berkomentar: "gobloooookkkk...!"

To be fair, gw juga pernah melakukan stupid behavior. Waktu itu gw nonton festival sinema Perancis di Djakarta XXI. Dalam bayangan gw dan partner nonton, kita mengharapkan film drama romantis dengan setting keindahan panorama Perancis. Ternyata kita salah pilih film. Transylvania adalah film dengan jalan cerita yg aneh dengan setting negeri yg gak ada indah2nya (at least in the movie), Rumania. Gw bosen setengah mati tapi males keluar, karena siapa tau tiba2 filmnya menarik. Akhirnya gw ngobrol ama partner nonton. Ngebahas yg gak penting. Mulai rasa pop corn yg terlalu asin sampe jenis obat yg diminum ama pemeran film. Sebenernya kita nonton berempat, tapi 2 temen gw yg lain kok kayak pura2 gak kenal ama gw and partner nonton/ngobrol itu. Ternyata setelah film selesai, 2 temen gw itu cerita kalo sebenernya orang2 pada ngeliat ke arah gw and partner nonton/ngobrol yg berisik banget. Bahkan ada yg ber-"pssssstt!" ke arah kita. Emang kitanya aja yg gak nyadar. Well anyway if you -by any chance- were in the theater when i did that stupid behavior, i apologize :)

Wednesday, July 25, 2007

about moving on

Salah seorang temen baik gw punya quote favorit yang diambil dari film prime:
"in life, you love someone, you learn, and you move on"

Tidak selamanya suatu rasa cinta bisa diperjuangkan dalam sebuah hubungan. Terkadang hubungan itu harus berakhir, terlepas dari kenyataan apakah rasa cinta itu masih ada atau tidak.

Dan seringkali, kita terlalu dipusingkan dengan tahap moving on. Kita merasa bahwa kita belum berhasil melakukannya. Kita sering terbentur pada pertanyaan: "what should i do to move on?"

Biasanya yang terjadi adalah kita menyibukkan diri. Cari kegiatan baru. Cari teman2 baru. Padahal itu bukan inti dari moving on. Itu hanya pengalihan perhatian sementara.

Toh memang kenyataannya hidup terus berjalan. Jarum jam terus bergerak tanpa menunggu kita untuk bisa melupakan kenangan lama. Deadline pekerjaan terus mendesak tanpa menunggu kita memaafkan kesalahan di masa lalu. Cicilan rumah terus berbunga tanpa menunggu kita menghapus semua keinginan yang tidak pantas lagi diinginkan.

Lalu tanpa kita sadari, ternyata waktu memang telah menyembuhkan segalanya. Waktu mengajarkan kita untuk melupakan kenangan, memaafkan diri sendiri, dan menghapus semua keinginan lama.

Tidak ada seorangpun yang bisa memberikan kiat khusus untuk move on. Tidak therapy, tidak hipnotis, juga tidak menghapus memory seperti jim carrey lakukan di eternal sunshine of the spotless mind.

Juga tidak ada seorangpun yang bisa menjamin bahwa kenangan dan keinginan lama itu akan muncul sewaktu-waktu, dengan trigger sederhana. Mungkin berupa sebuah lagu, selembar foto, atau sebuah pertemuan tanpa rencana.

Tapi kalaupun itu terjadi, kita akan baik2 saja. Karena in life we loved someone, we learned, and we (eventually) are moving on.

*Dedicated to those who are trying to move on. You'll survive!
*And no, it's not based on my personal experience :P

Monday, July 16, 2007

kantong plastik vs. ubur-ubur

Weekend kemaren gw jalan ama temen2 baik gw. Adit, delia, and dj yg lagi pulang ke jakarta. Si dj ini sekarang lagi concern banget ama lingkungan. Dia mulai mengurangi pemakaian kantong plastik. Bahkan waktu kemaren dia beli sepatu, dj menolak bungkus plastik dari mbak2 penjualnya. Dia rela bawa2 kotak sepatu keliling mall sampe kita pulang. Untung merknya bagus jadi kita gak malu jalan ama orang yg bawa2 kotak sepatu :)

Ternyata menurut dj, kantong plastik yang dibuang ke laut itu berbahaya bagi penyu. Banyak penyu yang mati gara2 memakan kantong plastik. Penyu2 itu mengira kalo kantong plastik itu adalah ubur-ubur.

Selanjutnya adalah kebodohan gw.

Gw: loh? emang kantong plastik warnanya ijo? kok bisa mirip ama ubur-ubur sih?
Delia: nyay, ubur-ubur warnanya transparan, kayak plastik.
Gw: ouh.. maklumlah gw kan anak IPA, gak belajar geografi.
Adit: ubur-ubur itu dipelajari di biologi.

Gw nyengir.
Kenapa dalam bayangan gw ubur-ubur warnanya ijo ya? Kayaknya gw ketuker antara ubur-ubur ama rumput laut.
Rumput laut warnanya ijo kan?

Tuesday, July 10, 2007

puzzle of singapore


Without the merlion, esplanade, or raffles statue, would you believe that it is singapore?
*of course you would if you -not like me- go there a lot :D*

Planning awal gw sih cuman mau jalan2, karena gw suka kota singapore. Bersih, modern, nyaman, dan makanannya cukup bisa gw terima. Gak usah ke orchard. Cukup citywalk, river cruise, ke museum, makan old chang kee, makan chicken rice, ngopi di pinggir jalan, dan puas2in naik MRT sambil mimpi suatu hari Jakarta juga bisa punya alat transportasi kayak gitu.

Tapi planning tinggal planning. Emang niat jalan2 cukup terpenuhi. Tapi siapa sih yg bisa melawan nafsu belanja? :P