Saturday, May 16, 2009

Menjadi orang yang hidup sendiri di rantau membuat saya menjadi akrab dengan delivery service beberapa resto fast food. Tapi ada satu hal yang mengganggu saya: kenapa si penerima order selalu menanyakan untuk berapa orang pesanan itu?
Menurut saya esensinya adalah jenis menu yang dipesan dan berapa porsi untuk setiap menu. Kalau saya sedang kelaparan lalu memesan 2 ayam, 2 nasi, 2 kentang, dan 1 soft drink untuk saya SENDIRI, apa masalahnya? Atau ketika saya sedang berhemat dan memesan satu paket murah, apa masalahnya? Kenapa harus ditanya untuk berapa orang? Toh saya bayar lunas kok semua pesanan saya.
Saya sih agak berburuk sangka, berpikir bahwa mereka menikmati pertanyaan itu. Mendengarkan jawaban menyedihkan dari lawan bicara yang menyebutkan bahwa dia makan sendirian, yang berkonotasi bahwa hidupnya sendirian dan merana, adalah hiburan tersendiri bagi mereka. Haha.
Oh by the way, hidup saya tidak merana kok. Penjelasan yang tidak penting ya?

3 comments:

Chi said...

gue rasa lo terlalu sensi hahahaha

sorayya said...

hahahah emang iya :D

bowo said...

lo lagi di Surabaya?
salam buat Hokben disana ya, kapan2 gue mau cobain ah (as if rasanya beda dengan Hokben Jakarta :)) )