Wednesday, July 26, 2006

coffee

photo oleh2 dari adikkuw :)


Terkadang kita terlalu mendengarkan omongan orang. Terlalu sering penasaran terhadap sesuatu yang menurut orang lain bagus, padahal sebenarnya dalam hati kita sudah punya keyakinan sendiri terhadap bagus/tidaknya sesuatu tersebut.

Mengawali posting kali ini dengan kata2 agak filosofis di atas sebenarnya tidak menjamin bahwa tulisan ini juga berbau filosofis.

Seperti biasa, hanya celoteh tak penting gw untuk teman coffee break anda :D

Minggu malam kemarin gw bersama dua perempuan muda lainnya menghabiskan waktu di plasa senayan sambil berusaha menyangkal bahwa keesokan hari adalah hari senin dimana gw harus kembali bekerja sedangkan mereka harus kembali ke kampus.

Setelah keluar masuk toko muka dan toko badan, kami memutuskan untuk melepas lelah di kedai kopi kapitalis amrik, si bintangdolar. Biasanya gw akan memesan salah satu minuman kopi hangat, ditemani pastry yang lumayan mengganjal perut. Tidak pernah sekalipun gw memesan minuman selain kopi dan variasinya.

Tapi karena teringat omongan teman2 gw tentang nikmatnya green tea frappucino, gw iseng memesan minuman itu. 1 gelas tall frappu, seharga makan seminggu di warung nasi harumsari belakang kantor ;)

Si perempuan berikutnya memesan citrus mango. Dia memang bukan penggemar (or pecandu?) kopi seperti gw. Si perempuan ketiga menjadi satu2nya orang waras yang memesan kopi di kedai kopi. Logis bukan? Jadilah kami duduk di pojokan kedai itu, sambil memandang barang2 di departemen store dan membayangkan sepatu idaman seharga 850ribu.

Green tea frappucino.. kesan pertama cute banget. Warnanya ijo muda. Setelah gw minum, di awal memang manis. Tapi belakangan rasa green tea-nya nendang banget. Persis seperti green tea asli dari Jepang yang pahit itu. Salah seorang rekan gw tadi ikut mencoba si minuman ini. "Rasanya kayak sari kacang ijo", komentarnya singkat. Gw paksain ngabisin si minuman itu, tapi akhirnya tersisa hampir separoh gelas.

Citrus mango.. sesuai namanya memang perpaduan jeruk dan mangga. Agak asem, agak manis, agak pahit. Gw suka jeruk. Gw suka mangga. Tapi jeruk dan mangga dalam 1 minuman bukanlah ide yang baik.

Ice caramel latte.. is fine like it has always been :)

All I'm saying is: next time I go to a coffeeshop, just order the coffee as usual.

per te:
i miss you and our talking-over-coffee moments

Tuesday, July 18, 2006

5.5 skala richter

Seperti yang sudah diberitain dimana-mana.. tanggal 17 Juli kemaren Jakarta dilanda gempa. Pusat gempa berada di dasar laut bagian selatan Pulau Jawa, dan mengakibatkan terjadinya tsunami di daerah Pangandaran dan sekitarnya.

Ok. Berita a la breaking newsnya metrotv cukup sekian. Sekarang kita bahas sebuah intermezzo kecil a la good newsnya transtv, hehe..

Sore2 sekitar jam 3, gw lagi khusu' di depan kompie di kantor, berusaha mengupdate data kerjaan yang harusnya udah gw mulai dari minggu lalu. Tiba2 kursi gw bergerak2. Gw pikir itu kerjaan si joe yang suka ngegoyang2in kursi gw. Selanjutnya kok gw mulai agak pusing ya.

Tiba2 orang2 pada berdiri. Orang2 philipino yang duduk di pojokan entah kenapa terlihat lebih cepet tanggap. "Look at the curtain!" kata mereka. Dan emang.. si gorden itu goyang2. Orang2 pun mulai melihat ke arah luar jendela, dan katanya sih emang gedung2 tinggi terlihat agak goyang. Fyi, kantor gw adanya di lantai 27.

Gw sih masih tetap serius di depan kompie. Tapi gempanya belum berhenti. Orang2 mulai panik. Sebagian besar langsung kabur n turun lewat tangga darurat. Gw sempet berdiri bentar, liat kanan kiri. Ternyata masih ada segelintir orang yg stay di dalam ruangan. Ya udah, gw stay juga. Lebih karena males ngebayangin turun tangga secara manual sebanyak 27 lantai.

Ternyata goyangan efek gempa itu masih berasa sampe sekitar 3 menit kemudian. Gw sih masih sok cool, ngobrol2 ama joe and ari, sambil sesekali ngelirik ke jendela buat mastiin belum ada gedung yang rubuh di sekitar kantor gw :D

Sekitar jam 4, ada telpon tak dikenal. Ternyata si dj. Dia nyuruh gw on air di trax fm, nyeritain gempa di jakarta. Yang ada malah gw nanya ke dia: "gempanya jam berapa? scala berapa?" well.. he's the announcer.. he's supposed to know everything, isn't he?

Waktu on air gw seperti tidak memberi info apa2. Gak penting banget deh. Malah ngobrol2 doang, becanda2, berusaha mencari sisi2 lucu (?) dari gempa yang barusan terjadi. Si penyiar2 itu malah nyuruh gw pulang aja. Hihihi..

Well... jangan pernah becanda ama alam deh. Gak lama abis gw selesai on air, terjadi gempa susulan lagi.

Kali ini tanpa pikir panjang, gw beresin barang2. Jam 16.30 gw pergi meninggalkan kantor. Yay!

Sebagai anggota keluarga yang baik, gw mengupdate berita dari anggota keluarga gw.

Ayah : di Menteng, gak berasa apa2 tuh..
Adik1: di Bekasi, gak berasa apa2 tuh..
Adik2: di Bandung, gak berasa apa2 tuh..
Sepupu1, SD kelas 6: gempa? besok kak ya libur dong?

Libur? Mauuuuu....!

*the fact is here i am today, writing this crap, in my 27th floor office*

Friday, July 07, 2006

ketakutanku

Ada dua manusia yang selalu bikin gw takut. Bikin deg2an tiap ketemu manusia2 ini.

Yang pertama, manusia berseragam. Yang masuk dalam golongan ini adalah polisi, TNI, dan sejenisnya. Kalo lagi nyetir, gw pasti ketakutan kalo ada polisi, walaupun gw gak bikin salah apa2. Kayaknya grogi aja gitu.

Yang kedua, adalah manusia ini. And i'm meeting him today. I couldn't sleep last night when I received his sms, confirming our schedule. So please wish me luck. I hope that everything will go well so I can repost about this man in this blog. And believe me, nothing romantic involved here :)

Yuk ah!