tawar

Sebagai seorang perempuan, gw suka belanja. Lebih sering window shopping sih. Tapi untuk urusan tawar menawar harga, gw bodoh sekali!

Hari minggu kemaren gw dan temen2 pergi belanja belanji ke taman puring. Sebenernya yang niat ke taman puring tuh gw, cuman karena gw satu2nya cewek jadi yang laen nurut aja. Hehe.. lagian sih delia pake lembur hari minggu.

Sampe di sana, gw lumayan tertarik dengan beberapa barang seperti audio mobil dan kamera digital (breaking news: kamdig gw dicopet!). Tapi barang2 itu 'agak' di luar budget, jadi gw memilih menuju ke bagian lain yang harganya lebih manusiawi. Gw tertarik sama suatu produk (sok misterius :p) yang keren dan harganya miring. Jadi gw stay di satu toko produk itu, dan temen2 gw setia mendampingi untuk 5 menit pertama, karena setelah itu mereka menghilang ke toko lain.

Setelah mencoba berbagai model dan warna, gw memilih, menawar, dan membawa si produk itu dengan gembira. Murshid bow! (bahasa banci for murah, thanks to adit :p) Gw bilang murah karena minggu lalu gw ke PS dan sempet ngincer produk ini, tapi mahaal.. Lalu temen2 gw satu per satu muncul, membawa jenis produk yang sama yang dibeli di toko lain. Kami saling membandingkan harga yang kami dapat.. inilah hasilnya, dimulai dari jawara kelas tawar:

benu : 75 ribu

imam : 80 ribu

adit : 85 ribu

bean : 85 ribu

gw : 110 ribu!!

Emang si benu padang sejati! gak sia sia tiap hari makan sambel ijo..

Tapi yang paling menyakitkan hati adalah fakta bahwa gw satu2nya cewek tapi dalam urusan tawar menawar harga, I suck worse than they do! Jadilah gw bahan ketawaan sepanjang perjalanan pulang.

Dan by the way, gw juga yang paling sedikit belanja. Pria2 itu membawa lebih dari satu plastik belanja (Bean was the winner with his 3 shopping bags! congrats bro..)

Gw jadi mempertanyakan sisi kewanitaan gw, sekaligus meragukan sisi kelaki-lakian keempat temen gw. Ha!