Wednesday, February 27, 2008
Monday, February 25, 2008
caramel macchiato
Gambar di atas (source: google) adalah penampakan ideal caramel macchiato. Kopi dan susu saling mengimbangi, dengan rasa kopi yang membekas di lidah. Karena untuk kuantitas yang sama, jelas kopi akan menang melawan susu.
Tadi sehabis makan siang, dengan mengandalkan promo buy 1 get 1 free dari kartu kredit sejuta umat, gw membeli minuman kesukaan gw itu di basement mall sebelah. Begitu melihat penampakannya, kok kayaknya porsi susunya sangat berlebihan, mungkin sekitar 75%. Gw coba aduk2 dengan harapan kalo udah nyampur warnanya jadi coklat muda seperti biasanya. Tapi nggak loh, warnanya putih kecoklat-coklatan. Catet ya, kecoklat-coklatan bukanlah coklat.
Gw pun menghisap sedotan yang udah tertancap pasrah. Perasaaan gw gak enak nih. Kayak mau jadian tapi takut dikecewain gitu. Deuh harus ya analoginya ke percintaan?
Bener aja, rasanya kayak minum susu rasa kopi. Sekali lagi catet, minum susu rasa kopi bukanlah berarti minum susu pakai kopi apalagi minum kopi pake susu. Jauh bo.
Gw dan partner ngopi pun kecewa. Mungkin inilah efek buy 1 get 1 free. Gak ada yang gratis dalam ilmu jualan. Hehehe.. Gw pikir selama ini gerai kopi favorit gw itu cukup konsisten menjaga kualitas minumannya (atau baristanya?) di semua outletnya, ternyata nggak juga. Sama aja kayak gerai kopi lainnya.
Sampai kantor, si caramel macchiato look alike itu masih bersisa setengah. Gw menuju coffee machine, ngambil 1 shot black coffee, gw campur deh sama si caramel macchiato look alike tadi. Tetep gak enak sih, tapi lumayan buat bekal sampai nanti sore.
Cinta memang butuh pengorbanan ya. Kalo cinta ama minuman bermutu, yang memang harus berkorban membeli dengan harga mahal. Lagi2 harus ya pake analogi percintaan??
Tadi sehabis makan siang, dengan mengandalkan promo buy 1 get 1 free dari kartu kredit sejuta umat, gw membeli minuman kesukaan gw itu di basement mall sebelah. Begitu melihat penampakannya, kok kayaknya porsi susunya sangat berlebihan, mungkin sekitar 75%. Gw coba aduk2 dengan harapan kalo udah nyampur warnanya jadi coklat muda seperti biasanya. Tapi nggak loh, warnanya putih kecoklat-coklatan. Catet ya, kecoklat-coklatan bukanlah coklat.
Gw pun menghisap sedotan yang udah tertancap pasrah. Perasaaan gw gak enak nih. Kayak mau jadian tapi takut dikecewain gitu. Deuh harus ya analoginya ke percintaan?
Bener aja, rasanya kayak minum susu rasa kopi. Sekali lagi catet, minum susu rasa kopi bukanlah berarti minum susu pakai kopi apalagi minum kopi pake susu. Jauh bo.
Gw dan partner ngopi pun kecewa. Mungkin inilah efek buy 1 get 1 free. Gak ada yang gratis dalam ilmu jualan. Hehehe.. Gw pikir selama ini gerai kopi favorit gw itu cukup konsisten menjaga kualitas minumannya (atau baristanya?) di semua outletnya, ternyata nggak juga. Sama aja kayak gerai kopi lainnya.
Sampai kantor, si caramel macchiato look alike itu masih bersisa setengah. Gw menuju coffee machine, ngambil 1 shot black coffee, gw campur deh sama si caramel macchiato look alike tadi. Tetep gak enak sih, tapi lumayan buat bekal sampai nanti sore.
Cinta memang butuh pengorbanan ya. Kalo cinta ama minuman bermutu, yang memang harus berkorban membeli dengan harga mahal. Lagi2 harus ya pake analogi percintaan??
BSB is back
every time i breath i take you in, and my heart beats again
baby i can't help it, keep me drowning in your love
**
sometimes i wish i could turn back time
impossible as it may seems
**
i'd walk halfway around the world
for just one kiss from you
**
looking back on the things i've done
i was trying to be someone
i played my part, kept you in the dark
**
show me the meaning of being lonely
is this the feeling i need to walk with
tell me why i can't be there where you are
**
Bukannya lagi gombalisasi, tapi ini adalah senandung2 ringan dalam rangka persiapan menonton konser BACKSTREET BOYS!
Jadi inget beberapa tahun lalu waktu gw masih SMU, gw sempet berantem ama temen sekelas gw. Gara2nya, gw bilang kalo BSB gak kreatif karena mereka gak bisa bikin lagu sendiri, dan musik mereka gak keren. Gw membandingkan dengan group lain yang menjadi idola gw masa itu. Group lain itu, tentu saja, Boyzone dong! *halah dimana2 mah boyband sama aja kali hihihi*
Tapi waktu jaman kuliah, BSB ini ternyata cukup eksis di audio mobil gw, menemani aktifitas gw dan teman2 wanita yang semuanya boyband mania. You name it, westlife, boyzone, A1, semua ada. Sampe kalo ada cowok tiba2 nebeng, suka terkaget2 sendiri denger lagu2 kami. Tapi dalam hati gw yakin cowok2 itu pasti menikmatinya. Guilty pleasure :)
Jadi malam ini, for the sake of good old days back in college, gw dan 2 orang teman kuliah gw memutuskan untuk menonton konser BSB di JCC.
Everybooooody... Rock your boooooody... Backstreet's back alright!
baby i can't help it, keep me drowning in your love
**
sometimes i wish i could turn back time
impossible as it may seems
**
i'd walk halfway around the world
for just one kiss from you
**
looking back on the things i've done
i was trying to be someone
i played my part, kept you in the dark
**
show me the meaning of being lonely
is this the feeling i need to walk with
tell me why i can't be there where you are
**
Bukannya lagi gombalisasi, tapi ini adalah senandung2 ringan dalam rangka persiapan menonton konser BACKSTREET BOYS!
Jadi inget beberapa tahun lalu waktu gw masih SMU, gw sempet berantem ama temen sekelas gw. Gara2nya, gw bilang kalo BSB gak kreatif karena mereka gak bisa bikin lagu sendiri, dan musik mereka gak keren. Gw membandingkan dengan group lain yang menjadi idola gw masa itu. Group lain itu, tentu saja, Boyzone dong! *halah dimana2 mah boyband sama aja kali hihihi*
Tapi waktu jaman kuliah, BSB ini ternyata cukup eksis di audio mobil gw, menemani aktifitas gw dan teman2 wanita yang semuanya boyband mania. You name it, westlife, boyzone, A1, semua ada. Sampe kalo ada cowok tiba2 nebeng, suka terkaget2 sendiri denger lagu2 kami. Tapi dalam hati gw yakin cowok2 itu pasti menikmatinya. Guilty pleasure :)
Jadi malam ini, for the sake of good old days back in college, gw dan 2 orang teman kuliah gw memutuskan untuk menonton konser BSB di JCC.
Everybooooody... Rock your boooooody... Backstreet's back alright!
Sunday, February 24, 2008
tentang kacamata
Di lantai 6 sebuah gedung di Jakarta Selatan, kehebohan kecil terjadi. Tidak biasanya ada perempuan asing berkeliaran di situ. Bahkan sebenarnya jumlah perempuan di ruangan besar itu bisa dihitung dengan jari. Jadi mendapati sosok tinggi pirang dan berjenis kelamin wanita adalah suatu kelangkaan.
Sebenarnya bukan itu masalah utamanya. Para pekerja kantor itu bukanlah manusia gua yang tidak pernah melihat sosok selain ras bangsa sendiri. Tetapi yang menjadi sumber kehebohan adalah kebiasaan si perempuan asing yang tidak pernah memakai bra. Dan karena Jakarta panas, si perempuan asing itu seringkali ke kantor menggunakan kaos oblong tipis, sebuah kebebasan yang didapat dengan bekerja di perusahaan yang tidak terlalu mementingkan kerapihan penampilan. Tapi ternyata untuk si perempuan asing itu, kaos oblong putih polos bisa menjadi sumber gosip yang menarik.
Seorang wanita lokal yang bekerja di lantai yang sama pada awalnya tidak menyadari hal itu. Tapi beberapa teman wanitanya mulai sering membahas kejadian itu.
wanita 1: bo, lo lihat gak si bule yang duduk di dekat ruang meeting?
wanita 2: yang mana sih? yang pake kacamata?
wanita 1: waduh gw gak merhatiin sih dia pake kacamata atau nggak. yang jelas kacamata bawah mah dia gak pake.
wanita 2: hah?? maksudnya?
wanita 1: (berbisik) dia gak pake bra hihihi
wanita 2: masa sih? eh lo kok merhatiin aja ya hehehe
wanita 1: dia sering ke ruangan gw soalnya. mana dia sering pake kaos putih polos. makin kelihatan deh!
wanita 2: hahaha.. dasar lo.. pinjemin jaket kek..
wanita 1: halah kenal juga nggak.
wanita 3: eh suruh si wanita 4 pinjemin bra-nya aja. toh buat dia juga gak perlu kan, gak ada yang diganjel ini.
wanita 4: sialan...
wanita 1,2,3: hahahaha...
wanita 1: eh tapi kok kaos putihnya itu udah dipake 2 hari berturut2 ya?
wanita 2: gak pulang kali dia..
wanita 1: hihihi.. iya kali
wanita 2: jadi inget salah satu bos di kantor kita yang dulu, pernah waktu itu dia dua hari berturut2 pake baju yang sama ke kantor. eh tapi kok ya sekretarisnya juga! hahaha...
Kehebohan kecil gak penting itu pun berlalu begitu saja. Sampai pada suatu pagi si wanita 2 baru tiba di kantor, langsung menuju meja kerjanya. Si perempuan asing lewat di sampingnya, yang menimbulkan gerakan refleks si wanita 2 untuk menengok ke arahnya, sekedar memastikan apakah dia sudah membeli bra di pusat perbelanjaan sebelah kantor. Tiba2 seorang lelaki rekan kerja wanita 2 mendekat dan berbisik padanya, dengan gaya mau bergosip.
lelaki 1: eh, kamu perhatiin gak si bule itu?
wanita 2: kenapa emangnya?
lelaki 1: dia tuh kalo kerja gak pernah pake bra!
wanita 2: (dalam hati) ampuuunn...
wanita 2: (cari aman) aduh masa sih? nggak tau deh ya, saya nggak pernah merhatiin.
Sebenarnya bukan itu masalah utamanya. Para pekerja kantor itu bukanlah manusia gua yang tidak pernah melihat sosok selain ras bangsa sendiri. Tetapi yang menjadi sumber kehebohan adalah kebiasaan si perempuan asing yang tidak pernah memakai bra. Dan karena Jakarta panas, si perempuan asing itu seringkali ke kantor menggunakan kaos oblong tipis, sebuah kebebasan yang didapat dengan bekerja di perusahaan yang tidak terlalu mementingkan kerapihan penampilan. Tapi ternyata untuk si perempuan asing itu, kaos oblong putih polos bisa menjadi sumber gosip yang menarik.
Seorang wanita lokal yang bekerja di lantai yang sama pada awalnya tidak menyadari hal itu. Tapi beberapa teman wanitanya mulai sering membahas kejadian itu.
wanita 1: bo, lo lihat gak si bule yang duduk di dekat ruang meeting?
wanita 2: yang mana sih? yang pake kacamata?
wanita 1: waduh gw gak merhatiin sih dia pake kacamata atau nggak. yang jelas kacamata bawah mah dia gak pake.
wanita 2: hah?? maksudnya?
wanita 1: (berbisik) dia gak pake bra hihihi
wanita 2: masa sih? eh lo kok merhatiin aja ya hehehe
wanita 1: dia sering ke ruangan gw soalnya. mana dia sering pake kaos putih polos. makin kelihatan deh!
wanita 2: hahaha.. dasar lo.. pinjemin jaket kek..
wanita 1: halah kenal juga nggak.
wanita 3: eh suruh si wanita 4 pinjemin bra-nya aja. toh buat dia juga gak perlu kan, gak ada yang diganjel ini.
wanita 4: sialan...
wanita 1,2,3: hahahaha...
wanita 1: eh tapi kok kaos putihnya itu udah dipake 2 hari berturut2 ya?
wanita 2: gak pulang kali dia..
wanita 1: hihihi.. iya kali
wanita 2: jadi inget salah satu bos di kantor kita yang dulu, pernah waktu itu dia dua hari berturut2 pake baju yang sama ke kantor. eh tapi kok ya sekretarisnya juga! hahaha...
Kehebohan kecil gak penting itu pun berlalu begitu saja. Sampai pada suatu pagi si wanita 2 baru tiba di kantor, langsung menuju meja kerjanya. Si perempuan asing lewat di sampingnya, yang menimbulkan gerakan refleks si wanita 2 untuk menengok ke arahnya, sekedar memastikan apakah dia sudah membeli bra di pusat perbelanjaan sebelah kantor. Tiba2 seorang lelaki rekan kerja wanita 2 mendekat dan berbisik padanya, dengan gaya mau bergosip.
lelaki 1: eh, kamu perhatiin gak si bule itu?
wanita 2: kenapa emangnya?
lelaki 1: dia tuh kalo kerja gak pernah pake bra!
wanita 2: (dalam hati) ampuuunn...
wanita 2: (cari aman) aduh masa sih? nggak tau deh ya, saya nggak pernah merhatiin.
Friday, February 22, 2008
Wednesday, February 13, 2008
Jangan Lupakan
ku berjalan terus tanpa henti
dan dia pun kini telah pergi
ku berdoa di tengah indahnya dunia
ku berdoa untuk dia yang ku rindukan
memohon untuk tetap tinggal
dan jangan engkau pergi lagi
berselimut di tengah dingin dunia
berselimut dengan dia yang ku rindukan
would it be nice to hold you
would it be nice to take you home
would it be nice to kiss you
dan jangan engkau pergi lagi
***
haduh kenapa nidji bisa bikin gw sedih banget ya?
Tuesday, February 05, 2008
iklan
Sendirian di kota orang emang bikin sering ngeblog ya. Topiknya juga makin gak penting. Misalnya, iklan-iklan yang annoying. Berhubung ini gw nulis sambil nonton tv, jadilah ini list iklan nggak penting yang muncul (baik di tv maupun dalam pikiran gw) selama gw menonton acara ehm.. supermama.
1. Iklannya maia ahmad dimana dia menyanyikan lagu dengan nada sumbang: "permen bla bla enak dan bergunaaa..."
2. Iklannya rebecca yang ujung2nya dia bilang: "kacangku rasa bawang" or something along that line.
3. Iklan minuman yang mengandung susu, dimana si pembuat iklan dengan bodohnya menggunakan payudara pria dewasa yang berdenyut2 sebagai analogi susu.
4. Iklan larutan penyegar dengan bintang utama vokalis band jenggotan idola remaja. Lagunya itu loh kok ya jelek banget..
Eh indra bruggman dan mama mimi mau tampil nih! Udah dulu ah. Yiukk..
*Oh Tuhan apa yang terjadi padaku?*
1. Iklannya maia ahmad dimana dia menyanyikan lagu dengan nada sumbang: "permen bla bla enak dan bergunaaa..."
2. Iklannya rebecca yang ujung2nya dia bilang: "kacangku rasa bawang" or something along that line.
3. Iklan minuman yang mengandung susu, dimana si pembuat iklan dengan bodohnya menggunakan payudara pria dewasa yang berdenyut2 sebagai analogi susu.
4. Iklan larutan penyegar dengan bintang utama vokalis band jenggotan idola remaja. Lagunya itu loh kok ya jelek banget..
Eh indra bruggman dan mama mimi mau tampil nih! Udah dulu ah. Yiukk..
*Oh Tuhan apa yang terjadi padaku?*
Monday, February 04, 2008
Catatan Harian Single Female Traveler
1. Sebelum meminta sekretaris anda memesan hotel di kota tujuan, lakukan research kecil2an menyangkut lokasi dan kredibilitas hotel. Jangan percaya pada situs2 review hotel di internet karena biasanya reviewnya standar, tidak mengungkap sisi busuk misalnya hotel yang kita tuju ternyata adalah hotel mesum. Jadi bertanyalah pada teman2 anda yang tinggal di kota tujuan, karena biasanya jawabannya lebih dapat dipercaya. Research kecil2an ini akan menyelamatkan anda dari kenyataan seperti harus sarapan bersebelahan meja dengan pasangan om girang dan wanita ber-kaus ketat-rok mini-high heels di pagi hari.
2. Orang bijak jaman dulu pernah bilang bahwa kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin orang lain memperlakukan kita. Itulah sebabnya, ketika saya naik lift di hotel, saya tidak pernah nanya2 ke orang yg tidak saya kenal: "kamar berapa om/tante?" Tapi ternyata tidak semua orang berpikiran sama dengan saya. Sering banget deh di lift atau di lorong hotel ditanyain sama bapak2: "kamar berapa dek?" Tipsnya, pura2 gak denger atau kalau udah gak bisa ngeles, pura2 budeg dengan menjawab: "lantai 4 pak" dan langsung turun.
3. Sarapan sendirian di coffee shop hotel memang menyebalkan. Karena nggak ada orang yang stand by di meja waktu lagi ngambil buah, jadi kadang2 suka ada yang pengen mengambil alih meja kita. Tipsnya, buat meja sepenuh mungkin dan agak berantakan. Tidak lupa 1 piring makanan yang masih utuh dan 1 gelas minuman harus selalu stand by di atas meja, untuk menandakan bahwa meja ini ada penguasanya. Jangan naro tas atau kunci kamar, karena efeknya meja anda memang tidak diambil alih, tapi harta benda anda akan hilang.
4. Masih soal sarapan sendirian, pilihlah lokasi yang menghadap ke tv atau pemandangan ke taman atau kolam renang. Hindari tempat duduk yang terbuka dan memungkinkan seringnya terjadi kontak mata dengan tamu2 hotel yang tidak kita kenal. Males bo.
5. Kalau biasanya seorang perempuan sangat peduli dengan penampilan fisik, maka ketika sedang di hotel sendirian, cuek ajah. Gak perlu dandan kecuali mau pergi dengan orang yang anda kenal. Gak perlu tebar senyuman. Gak perlu wangi2. Seandainya anda segitu desperatenya dan berpikir mungkin di hotel ini anda bertemu jodoh anda, buang pikiran itu jauh2, karena tidak ada orang yang bertemu jodohnya di hotel. Ada sih 1 selebritis, tapi kemudian dia bercerai. Anda nggak mau bercerai kan?
6. Berpikir positif. Terutama ketika pintu hotel anda diketok malam2 oleh oknum tidak bertanggung jawab. Lanjutkan tidur anda sambil berpikir: "ah mungkin tadi dia salah kamar"
7. Jangan nonton HBO kalau yang ditayangkan adalah film horor. Sebagai gantinya, nonton lah supermama karena acara ini cukup menghibur di kala sendiri di kamar hotel. Pilih mana, ngeliat pembunuh bermuka rata atau indra bruggman berkaos ketat?
2. Orang bijak jaman dulu pernah bilang bahwa kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin orang lain memperlakukan kita. Itulah sebabnya, ketika saya naik lift di hotel, saya tidak pernah nanya2 ke orang yg tidak saya kenal: "kamar berapa om/tante?" Tapi ternyata tidak semua orang berpikiran sama dengan saya. Sering banget deh di lift atau di lorong hotel ditanyain sama bapak2: "kamar berapa dek?" Tipsnya, pura2 gak denger atau kalau udah gak bisa ngeles, pura2 budeg dengan menjawab: "lantai 4 pak" dan langsung turun.
3. Sarapan sendirian di coffee shop hotel memang menyebalkan. Karena nggak ada orang yang stand by di meja waktu lagi ngambil buah, jadi kadang2 suka ada yang pengen mengambil alih meja kita. Tipsnya, buat meja sepenuh mungkin dan agak berantakan. Tidak lupa 1 piring makanan yang masih utuh dan 1 gelas minuman harus selalu stand by di atas meja, untuk menandakan bahwa meja ini ada penguasanya. Jangan naro tas atau kunci kamar, karena efeknya meja anda memang tidak diambil alih, tapi harta benda anda akan hilang.
4. Masih soal sarapan sendirian, pilihlah lokasi yang menghadap ke tv atau pemandangan ke taman atau kolam renang. Hindari tempat duduk yang terbuka dan memungkinkan seringnya terjadi kontak mata dengan tamu2 hotel yang tidak kita kenal. Males bo.
5. Kalau biasanya seorang perempuan sangat peduli dengan penampilan fisik, maka ketika sedang di hotel sendirian, cuek ajah. Gak perlu dandan kecuali mau pergi dengan orang yang anda kenal. Gak perlu tebar senyuman. Gak perlu wangi2. Seandainya anda segitu desperatenya dan berpikir mungkin di hotel ini anda bertemu jodoh anda, buang pikiran itu jauh2, karena tidak ada orang yang bertemu jodohnya di hotel. Ada sih 1 selebritis, tapi kemudian dia bercerai. Anda nggak mau bercerai kan?
6. Berpikir positif. Terutama ketika pintu hotel anda diketok malam2 oleh oknum tidak bertanggung jawab. Lanjutkan tidur anda sambil berpikir: "ah mungkin tadi dia salah kamar"
7. Jangan nonton HBO kalau yang ditayangkan adalah film horor. Sebagai gantinya, nonton lah supermama karena acara ini cukup menghibur di kala sendiri di kamar hotel. Pilih mana, ngeliat pembunuh bermuka rata atau indra bruggman berkaos ketat?
Friday, February 01, 2008
catching us
Weekday 1: dia di palembang, saya di jakarta.
Weekend 1: saya di bandung, dia di jakarta.
Weekday 2: saya di medan, dia di jakarta.
Weekend 2: saya masih di medan, dia masih di jakarta.
Weekday 3: dia di palembang, saya di medan.
Weekend 3: saya di singapur, dia di jakarta.
Weekday 4: dia di palembang, saya di jakarta.
Pertanyaannya: Dimanakah saya dan dia pada weekend 4?
Deuh, ngebacanya aja pusing.
Weekend 1: saya di bandung, dia di jakarta.
Weekday 2: saya di medan, dia di jakarta.
Weekend 2: saya masih di medan, dia masih di jakarta.
Weekday 3: dia di palembang, saya di medan.
Weekend 3: saya di singapur, dia di jakarta.
Weekday 4: dia di palembang, saya di jakarta.
Pertanyaannya: Dimanakah saya dan dia pada weekend 4?
Deuh, ngebacanya aja pusing.