Wednesday, March 05, 2008

filosofi tile

Tau game ini?
Di beberapa komputer namanya onet. Di komputer gw namanya tile. Gw gak tau nama aslinya apa, soalnya semua huruf dan petunjuk game ini ditulis dalam suatu simbol bahasa seperti korea atau cina. Atau jangan2 huruf paku peninggalan bangsa mesir kuno?

Game tile ini sering banget jadi pelarian gw kalo lagi suntuk ama kerjaan atau di tengah meeting yang membosankan (jangan lupa matikan volume komputer karena musiknya sungguh norak norak bergembira). Btw tile dibacanya gimana ya? tayl seperti bahasa inggris untuk ubin, atau tile seperti nama engkongnya si doel?

Postingan ini kok semakin banyak memunculkan pertanyaan yang gak perlu dijawab ya?

Lagi asik masyuk bermain permainan cerdas ini, tiba2 terlintas beberapa nilai moral yang bisa kita dapat dari si tile (as in the game, not engkongnya si doel).

1. Seringkali kita mencari terlalu jauh, padahal yang kita butuhkan ada di depan mata.
2. Ada hal2 yang tampak tidak mungkin dilakukan, tapi kadang2 kita perlu mencoba, give it a long shot and it will work at times.
3. Coba lihat permasalahan dari berbagai sudut dan celah, jangan terpaku pada hanya satu sudut saja.
4. Tidak ada pause dalam permainan ini, seperti halnya tidak ada pause dalam hidup.
5. Ada kekuatan di luar kuasa kita yang akan memberi jalan keluar ketika kita menemukan deadlock.

Gak nyangka deh game model begini bisa memberikan banyak pelajaran berharga. Penemuan yang brilliant!

Kini izinkan gw menutup postingan ini dengan kata2 yang dulu sering diucapkan Indi Barens dan Indra Bekti di acara ceriwis: maaf ibu2, orang stress.