Sunday, January 11, 2009

Pelajaran PPKn Hari Ini

Sebuah perdebatan terjadi di salah satu mailing list yang saya ikuti. Penyebabnya adalah 'kesalahan' saya memforward email tentang film hollywood yang akan tayang tahun 2009, di tengah2 pembahasan tentang konflik bersenjata Israel-Palestina. Salah satu peserta mailing list me-reply dengan pertanyaan tentang tidak adanya film hollywood yang menyorot perang Israel-Palestina itu, dan kemudian ditimpali dengan diskusi soal perang itu lagi.

Saya melakukan kesalahan kedua dengan mengatakan mereka terlalu serius, mengkait2kan segala persoalan dengan perang Israel-Palestina dalam debat di sebuah mailing list yang pesertanya pun tak sampai 100 orang. Rupanya, bagi orang tertentu, saya dianggap aneh dan tidak normal karena tidak peduli dengan nasib saudara-saudara saya di Palestina sana.

Tetapi dengan perdebatan yang terjadi di mailing list kecil itu, saya jadi berpikir, bahwa tanpa kita sadari terkadang diskusi mengenai suatu konflik bisa menimbulkan konflik baru. Rekan saya di mailing list tersebut berangkapan bahwa di tengah perang yang berkecamuk, sebaiknya kita tidak menonton film hollywood yang keuntungannya hanya akan dipakai untuk mensponsori perang itu. Mungkin ada benarnya, tapi apakah perlu seekstrem itu?

Menonton film buat sebagian orang (termasuk saya) adalah hiburan. Dan saya tidak pilih-pilih, baik film Indonesia, AS, Prancis, saya tonton semua. Eh, ralat, saya pilih-pilih ding, saya nggak nonton film India :) Pesan yang disampaikan dalam setiap film berbagai jenisnya, tidak peduli darimana asal film itu. Pesan moral film pay it forward buatan hollywood saya rasa jauh lebih baik dibanding pesan moral yang terkandung dalam film, let say, abang jarang pulang aku jarang dibelai. It's about the message, not the messanger.

Generalisasi, menurut saya, adalah salah satu akar persoalan perpecahan, dimanapaun dan kapanpun. Apakah semua orang berjenggot panjang itu teroris? Apakah semua wanita pekerja malam itu pelacur? Apakah semua pemilik gelar haji itu sholeh? Apakah semua produk AS itu berbahaya?

Kembali ke soal konflik Israel-Palestina tadi, di mailing list yang lain juga beredar produk-produk yang katanya milik AS atau Israel sehingga kita harus berhenti memakainya. Seharusnya pengirim pesan jangan menggunakan mailing list googlegroups atau yahoogroups, karena, semuanya punya AS jek!

Di era global seperti sekarang dimana dunia seolah-olah menjadi satu tetapi di sisi lain perpecahan juga semakin menggila, memang terkadang kita kesulitan menentukan posisi dimana kita harus berdiri. Bersyukurlah orang-orang yang mempunyai prinsip, tetapi bukan berarti mereka berhak menghina, mencaci, memusuhi orang-orang yang berprinsip berbeda atau tidak mempunyai prinsip sama sekali. Ya Tuhan saya merasa sedang belajar PPKn lagi.

2 comments:

Unknown said...

kalo nontonnya DVD bajakan termasuk membiayai pernag gak ?? hehehe....

sorayya said...

itulah kenapa gw beli dvd bajakan, drpd gw membiayai perang.. hehehe.. *alasan!*