Sorayya,
A friend or association could help you sort out your recent confusion. You really need to decide what to do next, and you have been waffling and weaving all over the place in a misguided attempt to hang onto the status quo. Someone will kick you in the bum and say, "Get moving!"
Teman2ku, kalau kalian tidak percaya Tuhan, at least kalian bisa percaya horoscope hihihi..
Thursday, January 31, 2008
Monday, January 28, 2008
kopi baru
Waktu gw masih kecil dan belum mampu beli kopi sendiri, gw sering colongan icip2 kopi bokap. Bukan sembarang kopi. Kopi Aceh bo! Tapi gw gak nyandu, cuman iseng2 aja.
Pada suatu hari gw menemukan rasa kopi yang -menurut lidah gw waktu itu- sungguh mewah. Beda banget ama kopi aceh. Tapi sayang merk kopi ini cuman sekali-sekali ketemu di pesawat atau dibawain bokap pulang traveling.
Semenjak gw pindah ke Jakarta, merk kopi ini menjadi begitu akrab sama gw. Ngeraciknya juga gampang banget, nggak kayak kopi Aceh. Walaupun menurut para ahli perkopian merk ini mengandung kadar asam paling tinggi di antara merk-merk lain satu kasta, gw tetep cinta ama merk ini. Maag gw masih bisa kompromi kok :)
Sampai beberapa minggu yang lalu gw nginep di rumah temen gw. Berhubung gw butuh kopi untuk memperlancar urusan pembuangan di pagi hari, si temen gw berbaik hati menyajikan kopi buat gw. Ada kopi, gula, dan creamer, yang siap gw racik sesuai takaran favorit gw. Merk kopi yang disajikan gw udah kenal, tapi jarang banget minum merk ini. Namanya gw orang yang gak pilih2 (ya iyalah udah dikasih kok nawar), gw pun ngopi dengan nikmat.
Tak disangka, rasa kopi ini begitu membekas di lidah dan pikiran gw. Ibarat kena patil di hari ke 127, kok gw pengen lagi ya? Gw cari di supermarket langganan pun tak ada. Oh betapa susahnya hidupku kala itu.
Akhirnya ketemu juga merk kopi itu di satu supermarket di kalimalang. Sempet bingung soalnya merk ini punya beberapa tekstur yang gw gak ngerti apa bedanya. Cap cip cup belalang kuncup terpilihlah yang original.
Maka semenjak saat itu, gw resmi berganti kopi. Sampai detik ini gw masih begitu menikmati merk kopi baru gw ini. Tiap habis menyesap kopi ini, gw menatap cangkir kopi gw dan berkata: "where have you been all my life?" hihihi... kok kayak ketemu jodoh.
Dan sekarang, gw lagi di luar kota untuk urusan kerjaan. Kali ini hotelnya lebih bagus. Tapi yang paling juara, hotel ini menyediakan merk kopi baru gw di kamar! Yuk ah ngopi dulu.
Pada suatu hari gw menemukan rasa kopi yang -menurut lidah gw waktu itu- sungguh mewah. Beda banget ama kopi aceh. Tapi sayang merk kopi ini cuman sekali-sekali ketemu di pesawat atau dibawain bokap pulang traveling.
Semenjak gw pindah ke Jakarta, merk kopi ini menjadi begitu akrab sama gw. Ngeraciknya juga gampang banget, nggak kayak kopi Aceh. Walaupun menurut para ahli perkopian merk ini mengandung kadar asam paling tinggi di antara merk-merk lain satu kasta, gw tetep cinta ama merk ini. Maag gw masih bisa kompromi kok :)
Sampai beberapa minggu yang lalu gw nginep di rumah temen gw. Berhubung gw butuh kopi untuk memperlancar urusan pembuangan di pagi hari, si temen gw berbaik hati menyajikan kopi buat gw. Ada kopi, gula, dan creamer, yang siap gw racik sesuai takaran favorit gw. Merk kopi yang disajikan gw udah kenal, tapi jarang banget minum merk ini. Namanya gw orang yang gak pilih2 (ya iyalah udah dikasih kok nawar), gw pun ngopi dengan nikmat.
Tak disangka, rasa kopi ini begitu membekas di lidah dan pikiran gw. Ibarat kena patil di hari ke 127, kok gw pengen lagi ya? Gw cari di supermarket langganan pun tak ada. Oh betapa susahnya hidupku kala itu.
Akhirnya ketemu juga merk kopi itu di satu supermarket di kalimalang. Sempet bingung soalnya merk ini punya beberapa tekstur yang gw gak ngerti apa bedanya. Cap cip cup belalang kuncup terpilihlah yang original.
Maka semenjak saat itu, gw resmi berganti kopi. Sampai detik ini gw masih begitu menikmati merk kopi baru gw ini. Tiap habis menyesap kopi ini, gw menatap cangkir kopi gw dan berkata: "where have you been all my life?" hihihi... kok kayak ketemu jodoh.
Dan sekarang, gw lagi di luar kota untuk urusan kerjaan. Kali ini hotelnya lebih bagus. Tapi yang paling juara, hotel ini menyediakan merk kopi baru gw di kamar! Yuk ah ngopi dulu.
Sunday, January 27, 2008
Lost in Bandung
Setelah beberapa kali ditunda, akhirnya jadi juga ke Bandung sama Dian, Wichita n Christina, sambil sekalian menjajal kehandalan mobil baru Christina :) Jadilah kami 4 orang wanita yang tidak hafal jalanan Bandung, tidak punya peta Bandung, dan terlalu gengsi untuk bertanya, menghabiskan 24 jam yang penuh kebodohan sekaligus kesenangan, dari jam 12 siang hari Sabtu sampai 12 siang hari Minggu.
Yang ada tiap ketemu persimpangan jalan mendadak bingung. Tiap ketemu marka petunjuk arah yang warna ijo mendadak girang. Tiap ketemu U-turn mendadak muter. Tiap ketemu angkot jurusan Dago mendadak diikuti. Dan tiap ketemu FO mendadak berhenti hehehe..
Belum lagi kebodohan2 yang terjadi akibat miskomunikasi. Mau ke palasari malah ke tamansari (siapa yg budeg ya?). Lagian mana ada sih orang jalan2 ke Bandung nyempet2in nyari buku "Macro Programming" di palasari? Efek kelamaan kuliah di Teknik kayaknya.
Hasil muter2 tanpa arah adalah sebagai berikut.
Kategori tempat makan:
1. Sapulidi
2. Batagor Riri
3. Martabak San Fransisko
4. Lisung
5. Suis Butcher
6. Kartika Sari
7. Amanda
Kategori Factory Outlet:
1. Cascade
2. Heritage
3. 18th Park
4. The Summit
5. Blossom
6. Edward Forrer
7. Donatello
Jadi dengan bangganya kami bisa berteriak seperti Dora: berhasil! berhasil!
*bedanya Dora punya peta canggih, sedangkan kami punya intuisi canggih :P*
Yang ada tiap ketemu persimpangan jalan mendadak bingung. Tiap ketemu marka petunjuk arah yang warna ijo mendadak girang. Tiap ketemu U-turn mendadak muter. Tiap ketemu angkot jurusan Dago mendadak diikuti. Dan tiap ketemu FO mendadak berhenti hehehe..
Belum lagi kebodohan2 yang terjadi akibat miskomunikasi. Mau ke palasari malah ke tamansari (siapa yg budeg ya?). Lagian mana ada sih orang jalan2 ke Bandung nyempet2in nyari buku "Macro Programming" di palasari? Efek kelamaan kuliah di Teknik kayaknya.
Hasil muter2 tanpa arah adalah sebagai berikut.
Kategori tempat makan:
1. Sapulidi
2. Batagor Riri
3. Martabak San Fransisko
4. Lisung
5. Suis Butcher
6. Kartika Sari
7. Amanda
Kategori Factory Outlet:
1. Cascade
2. Heritage
3. 18th Park
4. The Summit
5. Blossom
6. Edward Forrer
7. Donatello
Jadi dengan bangganya kami bisa berteriak seperti Dora: berhasil! berhasil!
*bedanya Dora punya peta canggih, sedangkan kami punya intuisi canggih :P*
Tuesday, January 22, 2008
Love Actually
Quote #1:
Mark to Juliet:
For now let me say
without hope or agenda
just because it's Christmas
and at Christmas you tell the truth
to me you are perfect
and my wasted heart will love you.
Quote #2:
Aurelia (in Spanish) : Later you'll drive me home?
Jamie (in English) : Sure.
Jamie (in English) : It's my favorite time of day, driving you.
Aurelia (in Spanish) : It's the saddest part of my day, leaving you.
Mark to Juliet:
For now let me say
without hope or agenda
just because it's Christmas
and at Christmas you tell the truth
to me you are perfect
and my wasted heart will love you.
Quote #2:
Aurelia (in Spanish) : Later you'll drive me home?
Jamie (in English) : Sure.
Jamie (in English) : It's my favorite time of day, driving you.
Aurelia (in Spanish) : It's the saddest part of my day, leaving you.
Saturday, January 19, 2008
midnight notes
It's midnight now. I can't sleep. So I decided to blog. Sounds pathetic huh? :P
And these lyrics from John Legend keeps hanging in my head.
This just might hurt a little
Love hurts sometimes when you do it right
Don't be afraid of a little bit of pain
Pleasure is just on the other side
Ok I just need some sleep.
And these lyrics from John Legend keeps hanging in my head.
This just might hurt a little
Love hurts sometimes when you do it right
Don't be afraid of a little bit of pain
Pleasure is just on the other side
Ok I just need some sleep.
Thursday, January 17, 2008
cerita airport
Entah kenapa, film drama romantis banyak yang mengambil setting lokasi di airport. Biasanya adegan penutup terjadi di airport dimana si pemeran utama yang satu mengejar si pemeran utama yang satu lagi, kemudian mereka berpelukan dan berciuman, dan hidup bahagia selamanya.
Entah kenapa juga, gw gak pernah loh mengalami kejadian berkesan di airport. Mungkin kisah cinta gw gak dramatis2 amat sampe gw harus kebut2an ke airport mengejar si cinta. Atau kalo mengingat tingkat kemalasan gw, paling gw akan membeli tiket low budget airline ke tempat tujuan si cinta, daripada repot2 mengejar dia di airport hihihi..
Yang sering kejadian ama gw adalah mengejar flight, seperti yang terjadi tadi siang. Jam 10 pagi gw baru berangkat city tour ama temen2 kantor. Jam 12 makan dimsum yang oke banget (ini aja sampe 2 kali pindah resto demi mendapatkan dimsum yang 'free flow'). Jam 12.45 ke tempat beli oleh2. Jam 13.20 gw sampe airport. Flight gw jam 13.45.
Sampe airport, di depan gw ada rombongan politikus berseragam. Seperti yang kita ketahui bersama, warna partai politik kan norak norak ngenjreng gimana gitu. Dan warna itu, sangat tidak cocok jadi jas. Jadi bayangkan rombongan bapak2 dengan jas warna gak penting, mengawal 1 orang yang sepertinya orang penting (buat mereka). Si orang penting ini, tentunya merasa penting, jadi dia berjalan agak slow motion. Sementara gw di belakang mereka, ribet dengan tas baju, tas laptop, dan 1 kardus oleh2, berusaha menerobos tapi susah.
Mungkin yang bikin gw agak sabar menghadapi mereka adalah kenyataan bahwa gw dulu pernah khilaf mencoblos partai ini di pemilu hahaha..
Sukses melewati geng partai tadi, gw dan partner kerja berlari2 ke check in counter, diomelin ibu2 petugas check in counter karena datang telat, bayar airport tax, salah masuk gerbang (kok ya mau ke imigrasi sih), dan akhirnya berhasil masuk antrian ke pesawat! Yeah we made it!
Oke gw gak pengen sok2an beradegan drama romantis di airport lah. Yang penting gw pengen gak pernah ditinggal pesawat hehehe..
Entah kenapa juga, gw gak pernah loh mengalami kejadian berkesan di airport. Mungkin kisah cinta gw gak dramatis2 amat sampe gw harus kebut2an ke airport mengejar si cinta. Atau kalo mengingat tingkat kemalasan gw, paling gw akan membeli tiket low budget airline ke tempat tujuan si cinta, daripada repot2 mengejar dia di airport hihihi..
Yang sering kejadian ama gw adalah mengejar flight, seperti yang terjadi tadi siang. Jam 10 pagi gw baru berangkat city tour ama temen2 kantor. Jam 12 makan dimsum yang oke banget (ini aja sampe 2 kali pindah resto demi mendapatkan dimsum yang 'free flow'). Jam 12.45 ke tempat beli oleh2. Jam 13.20 gw sampe airport. Flight gw jam 13.45.
Sampe airport, di depan gw ada rombongan politikus berseragam. Seperti yang kita ketahui bersama, warna partai politik kan norak norak ngenjreng gimana gitu. Dan warna itu, sangat tidak cocok jadi jas. Jadi bayangkan rombongan bapak2 dengan jas warna gak penting, mengawal 1 orang yang sepertinya orang penting (buat mereka). Si orang penting ini, tentunya merasa penting, jadi dia berjalan agak slow motion. Sementara gw di belakang mereka, ribet dengan tas baju, tas laptop, dan 1 kardus oleh2, berusaha menerobos tapi susah.
Mungkin yang bikin gw agak sabar menghadapi mereka adalah kenyataan bahwa gw dulu pernah khilaf mencoblos partai ini di pemilu hahaha..
Sukses melewati geng partai tadi, gw dan partner kerja berlari2 ke check in counter, diomelin ibu2 petugas check in counter karena datang telat, bayar airport tax, salah masuk gerbang (kok ya mau ke imigrasi sih), dan akhirnya berhasil masuk antrian ke pesawat! Yeah we made it!
Oke gw gak pengen sok2an beradegan drama romantis di airport lah. Yang penting gw pengen gak pernah ditinggal pesawat hehehe..
Tuesday, January 15, 2008
From Room 307
It's so boring here.
I usually enjoyed my work trip. I don't know what happened to this one. I couldn't sleep at night. I couldn't do my 'morning business' properly. And this hotel serves not a very nice coffee.
Spending my whole day in meeting room only makes things worse. And these people I had the meeting with, they smoke in an air con-ed room!
So I called a good friend of mine from college who happened to be a manager in a well-known national bank in this city. We walked to a small restaurant near my hotel. I usually don't walk much but I enjoyed it walking here. The streets were clean and quiet. We talked about the good old days and made a good laugh about it. Talking about the past is always nice, no matter how stupid we were back then. Maybe because we -somehow- survived :)
And the best part is, I finally had a decent coffee.
I usually enjoyed my work trip. I don't know what happened to this one. I couldn't sleep at night. I couldn't do my 'morning business' properly. And this hotel serves not a very nice coffee.
Spending my whole day in meeting room only makes things worse. And these people I had the meeting with, they smoke in an air con-ed room!
So I called a good friend of mine from college who happened to be a manager in a well-known national bank in this city. We walked to a small restaurant near my hotel. I usually don't walk much but I enjoyed it walking here. The streets were clean and quiet. We talked about the good old days and made a good laugh about it. Talking about the past is always nice, no matter how stupid we were back then. Maybe because we -somehow- survived :)
And the best part is, I finally had a decent coffee.
Sunday, January 13, 2008
morning buzz
Duh sebenernya nggak banget ya minggu pagi begini eksis di dunia maya. Tapi ya sudahlah. Secara di rumah cuman ada gw dan asisten rumah tangga yang sedang sibuk bekerja.
Tadi pagi gw dibangunkan secara paksa jam 6 pagi, padahal gw baru tidur jam 12 malam. Waktu tidur 6 jam jelas kurang buat gw yang punya standar minimal jam tidur cukup mewah: 8 jam. Kalo kurang tidur, akibatnya gw masuk angin, jadi pengen kentut melulu. Untung tadi nyokap cuman minta dianterin ke rumah sodara yang mau kawinan di Benhil. Perjanjiannya, nyokap dan sepupu2 gw di-drop aja. Jadi gw pun pergi hanya menggunakan piyama, toh gak bakalan turun dari mobil. Gw lupa kalo nyokap gw kadang2 bisa menjadi manipulatif, entah disengaja ataupun tidak.
Sampe di lokasi, nyokap ngajak gw turun sebentar buat ketemu tante gw. Ya udah gw nurut aja, paling salaman ama ngobrol sebentar. Ternyata tante gw masih mandi, terpaksa gw duduk2 sebentar sambil ngemil nasi guri. Lama2 orang2 mulai berdatangan dengan pakaian rapi khas mau ke acara kawinan. Gw menjadi satu2nya oknum bertampang bangun tidur, lengkap dengan setelan piyama. Coba siapa itu orang idiot yang bilang kalo wanita terlihat cantik ketika bangun tidur? Suruh ketemu gw deh! Oh iya ini ditambah dengan kenyataan bahwa gw pengen kentut melulu akibat masuk angin.
Gw udah usaha pamitan pulang aja dengan alasan harus ngejar flight siang ke luar kota, dan gw belum packing sama sekali. Tapi nyokap masih maksa nyuruh gw nunggu sebentar sampe tante gw siap. Ternyata beliau punya agenda lain, gw disuruh nganter rombongan nyokap, sepupu2 gw, dan tante gw ke lokasi akad nikah. Makin terjebak lah gw. Mau kabur juga susah, karena tiba2 ada mobil entah milik siapa parkir paralel di belakang mobil gw. Gw curiga jangan2 itu mobil disuruh nyokap gw parkir di situ biar gw gak kabur. Namanya ibu2 pemikirannya kadang2 bisa lebih canggih dari mafia tanah abang.
Setelah menghabiskan sejam lebih menjadi satu2nya manusia belum mandi-muka berminyak-baju piyama di tengah kumpulan manusia udah mandi-make up kinclong-baju kebaya, akhirnya gw bisa cabut juga, tapi sebelumnya tetep harus nganter nyokap and the gank ke lokasi akad nikah di pancoran. Dan untuk menambah penderitaan gw sepanjang perjalanan, tante gw dong, seperti tante2 pada umumnya bertanya: kapan nikah? mau sekolah dulu atau nikah dulu? kalo udah nikah jangan tinggal jauh2 ya, nanti tante susah jenguk.
Matahari bersinar terik, gw pun mengambil kaca mata hitam, menatap lurus ke depan, sambil ngomong: gak tau deh ya..
Posting ini makin gak ada pointnya ya gak sih?
Yuk ah saya packing dulu. Saya memang harus mengejar flight siang ini. Dah nek!
Tadi pagi gw dibangunkan secara paksa jam 6 pagi, padahal gw baru tidur jam 12 malam. Waktu tidur 6 jam jelas kurang buat gw yang punya standar minimal jam tidur cukup mewah: 8 jam. Kalo kurang tidur, akibatnya gw masuk angin, jadi pengen kentut melulu. Untung tadi nyokap cuman minta dianterin ke rumah sodara yang mau kawinan di Benhil. Perjanjiannya, nyokap dan sepupu2 gw di-drop aja. Jadi gw pun pergi hanya menggunakan piyama, toh gak bakalan turun dari mobil. Gw lupa kalo nyokap gw kadang2 bisa menjadi manipulatif, entah disengaja ataupun tidak.
Sampe di lokasi, nyokap ngajak gw turun sebentar buat ketemu tante gw. Ya udah gw nurut aja, paling salaman ama ngobrol sebentar. Ternyata tante gw masih mandi, terpaksa gw duduk2 sebentar sambil ngemil nasi guri. Lama2 orang2 mulai berdatangan dengan pakaian rapi khas mau ke acara kawinan. Gw menjadi satu2nya oknum bertampang bangun tidur, lengkap dengan setelan piyama. Coba siapa itu orang idiot yang bilang kalo wanita terlihat cantik ketika bangun tidur? Suruh ketemu gw deh! Oh iya ini ditambah dengan kenyataan bahwa gw pengen kentut melulu akibat masuk angin.
Gw udah usaha pamitan pulang aja dengan alasan harus ngejar flight siang ke luar kota, dan gw belum packing sama sekali. Tapi nyokap masih maksa nyuruh gw nunggu sebentar sampe tante gw siap. Ternyata beliau punya agenda lain, gw disuruh nganter rombongan nyokap, sepupu2 gw, dan tante gw ke lokasi akad nikah. Makin terjebak lah gw. Mau kabur juga susah, karena tiba2 ada mobil entah milik siapa parkir paralel di belakang mobil gw. Gw curiga jangan2 itu mobil disuruh nyokap gw parkir di situ biar gw gak kabur. Namanya ibu2 pemikirannya kadang2 bisa lebih canggih dari mafia tanah abang.
Setelah menghabiskan sejam lebih menjadi satu2nya manusia belum mandi-muka berminyak-baju piyama di tengah kumpulan manusia udah mandi-make up kinclong-baju kebaya, akhirnya gw bisa cabut juga, tapi sebelumnya tetep harus nganter nyokap and the gank ke lokasi akad nikah di pancoran. Dan untuk menambah penderitaan gw sepanjang perjalanan, tante gw dong, seperti tante2 pada umumnya bertanya: kapan nikah? mau sekolah dulu atau nikah dulu? kalo udah nikah jangan tinggal jauh2 ya, nanti tante susah jenguk.
Matahari bersinar terik, gw pun mengambil kaca mata hitam, menatap lurus ke depan, sambil ngomong: gak tau deh ya..
Posting ini makin gak ada pointnya ya gak sih?
Yuk ah saya packing dulu. Saya memang harus mengejar flight siang ini. Dah nek!
Wednesday, January 09, 2008
B2
Boss di luar kota. Kerjaan deadline udah kelar. So, my second posting today.
Jadi ya, tadi gw makan siang dengan geng makan siang seperti biasa. Tempat favorit kami berjudul B2, sebuah food court meriah yang terletak di pusat perbelanjaan elit di bilangan Jakarta Selatan. Kalo lagi iseng, lirik2 kiri-kanan, sukur2 sambil menyendok sesuap nasi bisa beradu pandang dengan dimas seto atau okan cornelius. Not that i'm their fan, but good looking men wouldn't hurt to see :D
Gw memesan nasi padang lengkap dengan ayam goreng dan 2 ekor udang goreng. Si O dan Mbak C memesan ayam penyet lengkap. Mbak A memesan ayam kremes lengkap. Lengkap di sini maksudnya dengan condiment nasi, lalap, dan sambal. Sambil makan, si Mbak C penasaran dengan ayam kremes versi counter sebelah yang nampak menggoda. Ok, pesen 1 ayam kremes lagi. Si Mbak A ngiler ngeliat indomie di counter depan. Ok, pesen 1 porsi indomie. Eh ada mendoan tuh. Sip, tambah 1 porsi mendoan. Sat set sat set. Selesai semua kami garap bersama.
Lagi asik2nya berjuang ngabisin sisa2 ayam dan mendoan, nampak seorang penjual sop buah mengantar pesanan ke meja tetangga. Hmm, masih bisa nih. Mas, sop buah ya! Langsung hajar..!
Gw curiga ada yang lagi hamil.
Jadi ya, tadi gw makan siang dengan geng makan siang seperti biasa. Tempat favorit kami berjudul B2, sebuah food court meriah yang terletak di pusat perbelanjaan elit di bilangan Jakarta Selatan. Kalo lagi iseng, lirik2 kiri-kanan, sukur2 sambil menyendok sesuap nasi bisa beradu pandang dengan dimas seto atau okan cornelius. Not that i'm their fan, but good looking men wouldn't hurt to see :D
Gw memesan nasi padang lengkap dengan ayam goreng dan 2 ekor udang goreng. Si O dan Mbak C memesan ayam penyet lengkap. Mbak A memesan ayam kremes lengkap. Lengkap di sini maksudnya dengan condiment nasi, lalap, dan sambal. Sambil makan, si Mbak C penasaran dengan ayam kremes versi counter sebelah yang nampak menggoda. Ok, pesen 1 ayam kremes lagi. Si Mbak A ngiler ngeliat indomie di counter depan. Ok, pesen 1 porsi indomie. Eh ada mendoan tuh. Sip, tambah 1 porsi mendoan. Sat set sat set. Selesai semua kami garap bersama.
Lagi asik2nya berjuang ngabisin sisa2 ayam dan mendoan, nampak seorang penjual sop buah mengantar pesanan ke meja tetangga. Hmm, masih bisa nih. Mas, sop buah ya! Langsung hajar..!
Gw curiga ada yang lagi hamil.
Monday, January 07, 2008
Thursday, January 03, 2008
2008 Resolution
My resolution was: stop making resolution on new years.
But then on my daily browsing, I found something better. So ladies and gentlemen, please check my new 2008 resolution:
1. Gain weight. At least 30 pounds.
2. Stop exercising. Waste of time.
3. Read less. Makes me think.
4. Watch more TV. I've been missing some good stuff.
and the best part is:
5. Procrastinate more. Starting tomorrow.
You know since I've always failed in my previous new years' resolutions, I think it's time to start making negative resolutions in order to achieve positive results. Contra resolution I may say.
Okay I really should stop making resolution. It got me nowhere anyway.
But then on my daily browsing, I found something better. So ladies and gentlemen, please check my new 2008 resolution:
1. Gain weight. At least 30 pounds.
2. Stop exercising. Waste of time.
3. Read less. Makes me think.
4. Watch more TV. I've been missing some good stuff.
and the best part is:
5. Procrastinate more. Starting tomorrow.
You know since I've always failed in my previous new years' resolutions, I think it's time to start making negative resolutions in order to achieve positive results. Contra resolution I may say.
Okay I really should stop making resolution. It got me nowhere anyway.